Biografi Singkat Jokowi - Joko Widodo atau yang kita kenal dengan sebutan Joko Widodo merupakan salah satu tokoh politik dari partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karir politik yang tiba-tiba melejit bak sebuah jet dikarenakan wibawa dan gayanya yang merakyat. Kepribadian yang baik dan pencapai-pencapaiannya semasa menjabat sebagai walikota Surakarta dan Gubernur Jakarta menjadikannya terpilih menjadi salah satu calon presiden Republik Indonesia. Nah inilah biografi singkat Joko Widodo yang disajikan oleh Basasindo sekaligus dapat dijadikan pandangan masyarakat untuk calon presiden yang akan dipilihnya 9 Juli nanti.
Biografi Jokowi
Ir.
H. Joko Widodo yang lahir pada tanggal 21 Juni 1961 merupakan politikus
Indonesia yang sekarang menjabat sebagai gubernur Jakarata. Dia lebih
dikenal dengan nama panggilannya yaitu Jokowi. Ia dulu menjabat sebagai
walikota Surakarta (Solo) selama dua periode yaitu 2005-2009 dan
2010-2015, namun Jokowi dicalonkan PDI-P untuk maju menjadi guberjur
Jakarta pada tahun 2012. Keberhasilannya memimpin Kota Surakarta
menjadikan Jokowi memiliki gredibelitas dan kualitas untuk memimpin
Jakarta. Dan setelah melalui pemilihan umum putaran ke dua, Jokowi dan
wakilnya Basuki Cahya Purnama (Ahok) berhasil mengungguli Fauzi Bowo
dalam pemilihan umum Jakarta dan menjadikannya sebagai gubernur Jakarta
untuk periode 2012-2017.
Kemenangan Jokowi menjadi gubernur
Jakarta mencerminkan dukungan untuk seorang pemimpin yang baru dan
bersih. Dan semenjak terpilih, popularitasnya melejit tinggi karena
dianggap memberikan aksi nyata untuk menanggulangi masalah kompleks di
Jakarta. Wacana untuk menjadikan Jokowi sebagai Calon Presiden pun
mencuat dan pada tanggal 14 Maret 2014 Jokowi mendapat mandat dari
Megawati untuk mau sebagai calon presiden dari partai PDI-P.
Masa Muda dan Pendidikan Jokowi
Jokowi
lahir di Surakarta, Jawa Tengah dari pasangan Noto Mihardjo dan
Sujiatmi Notomiharjo. Lahri dari keluarga sederhana tak membuat Jokowi
minder dan takut untuk bermimpi tinggi. Pendidikan Jokowi dimulai dari
SD Negeri 111 Tirtoyoso. Dengan kesulitan yang dialami, Jokowi kecil
terpaksa berdagang, mengojek payung dan penjadi kuli panggul untuk
membiayai keperluan sekolah dan uang jajannya. Setelah lulus, Jokowi
melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 1 Surakarta dan kemudian lanjut
ke SMA Negeri 6 Surakarta. Tidak putus sampai disitu saja, Jokowi
melanjutkan pendidikannya ke jejang tertinggi dengan masuk Universitas
Gajah Mada dengan jurusan kehutanan.
Ilmu tentang struktur kayu,
pemanfaatan dan teknologi yang didapat dari semasa kuliah menjadi modal
Jokowi membuka usaha furniture. Walaupun sempat bekerja di BUMN, Jokowi
memutuskan keluar dan memulai usahanya. Dan usahanya berkembang pesat,
dan menjadikannya sebagai pengusaha furniture yang dikenal luas di
Eropa. Dari pertemanannya dengan orang Francis bernama Micl Romaknan itu
lah sapaan akrab "Jokowi" tersemat dalam dirinya.
Karir Politik
Pada
tahun 2005, Jokowi dengan disusung PDI-P maju sebagai calon wali kota
Surakarta. Ia berhasil memenangkannya dengan prosentasi suara sebesar
36,62%. Ketika pertama kali menjabat sebagai wali kota Surakarta, banyak
orang yang meragukan kemampuannya yang selama ini hanya bekerja sebagai
tukang ekspor furniture. Namun setelah satu tahun berkiprah, Jokowi
sukses memimpin Surakarta menjadi kota yang maju, indah, dan berbudaya.
Adapun hal-hal yang dicapai semenjak menjabat sebagai walikota Surakarta
adalah:
- Membangun pasar tradisional baru - termasuk pasar barang antik dan pasar peralatan rumah.
- Membangun 7-km city walk dengan 3-meter lebar trotoar pejalan kaki sepanjang jalan utama Surakarta.
- Revitalisasi Balekambang dan taman Sriwedari.
- Peraturan ketat tentang menebang pohon di sepanjang jalan-jalan utama kota.
- Rebranding Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa dan pariwisata di bawah tagline "The Spirit of Java".
- Mempromosikan kota sebagai pusat pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE).
- Budaya
blusukan, cara di mana Jokowi melakukan kunjungan dadakan ke
daerah-daerah tertentu untuk mendengar langsung dari orang-orang
kebutuhan mereka dan kritik.
- Melarang anggota keluarganya dari penawaran untuk proyek kota.
- Program asuransi kesehatan untuk semua penduduk.
- Transportasi umum dalam bentuk bis tingkat.
- Solo Techno Park, yang membantu mendukung proyek mobil Esemka Indonesia.
Saat
terpilih menjadi Gubernur Jakarta, program-program Jokowi pun mulai
dilaksanakan untuk menuntaskan masalah-masalah di Jakarta yang sudah
sangat kompleks. Untuk masalah macet, Jokowi membuat kebijakan untuk
mempercepat pembangunan sarana transportasi masal seperti MRT dan
monorel serta memperbanyak armada Transjakarta. Untuk masalah bajir,
Jokowi juga bergerak cepat dengan merelokasi daerah-daerah resapan
banjir dan memperbaharui serta memperbanyak taman dan hutan kota. Jokowi
juga mengeluarkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar
(KJP). Seperti di Surakarta, Jokowi juga bermaksud untuk menjadikan
Jakarta sebagai kota festival. Total sebanyak 97 festival diadakan
selama tahun 2013 di Jakarta, seperti Jakarta Night Festival, Pesta
rakyat, Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan lain sebagainya.
Keluarga dan Pribadi Jokowi
Jokowi
menikah dengan Iriana, wanita kelahiran Solo 1 Oktober 1963 yang
merupakan cinta pertama dan terkahir Jokowi. Jokowi bertemu Iriana saat
ia masih kuliah semester tiga di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah
Mada. Sedangkan Iriana saat itu masih kelas tiga SMA. Jokowi bertemu
dengan Iriana, melalui adik perempuannya Iid Sriantini. Dia dikenalkan
kepada Iriana oleh Iid. Iriana merupakan teman Iid. Dari pernikahannya
dengan Iriana, Jokowi dikaruniahi tiga orang anak yaitu Gibra
Rakabuming, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangerap. Selain dikenal sebagai
sosok penyanyang untuk keluarganya, Jokowi juga dikenal sebagai
penggemar berat music heavy metal. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai
penggemar berat band metal Metallica.
Penghargaan
Tidak
ada penghargaan yang paling indah selain penghargaan dari mayarakat
yang merasa teradili oleh kepemimpinan Jokowi. Tapi ada beberapa
pengharagaan dan kehormatan yang Jokowi peroleh atas kepemimpinannya
tersebut, diantaranya:
- 2008: Jokowi terdaftar oleh majalah Tempo sebagai salah satu dari 'Top 10 Walikota Indonesia 2008'.
- 2011: Ia dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
- 2012:
Jokowi menerima tempat ke-3 Penghargaan Walikota Se-dunia untuk
"Mengubah sebuah kota penuh kejahatan menjadi pusat regional untuk seni
dan budaya dan kota yang menarik bagi wisatawan. Ia tercatat sebagai
salah satu dari "The Leading Global Thinkers of 2013" di Foreign Policy
(majalah). Pada Februari 2013 ia dinominasikan sebagai walikota global
bulan tersebut oleh The City Mayors Foundation yang berbasis di London.
- 2014: Jokowi masuk daftar Fortune (majalah) sebagai salah satu '50 Pemimpin terhebat di Dunia.
Itulah biografi Jokowi yang dapat saya tuliskan dalam tulisan berjudul Biografi Singkat Joko Widodo, semoga bermanfaat :)
Ditulis Oleh :
Alfin Fauzan
~ Basasindo