• About
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
  • Submit Tulisan
BASASINDO
  • Home
  • Bahasa
  • Sastra
  • Pendidikan
  • Lainnya >>
    • Artikel
    • Biografi
    • Makalah
  • Galeri >>
    • Cerpen
    • Pantun
    • Puisi
  • Ruang Download
Home » Puisi » Kumpulan Puisi Wiji Thukul

Kumpulan Puisi Wiji Thukul

Alfin Fauzan
Add Comment
Puisi
Sabtu, 12 Juli 2014
Kumpulan puisi karya Wiji Thukul

Pada rubrik Puisi kali ini, Basasindo akan sedikit berbagi kepada anda beberapa koleksi puisi-puisi yang ditulis oleh salah satu penyair Indonesia yakni Wiji Thukul.

Peringatan

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah 

Kebenaran pasti terancam
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!

(Wiji Thukul, 1986)


Sajak Suara

Sesungguhnya suara itu tak bisa diredam
Mulut bisa dibungkam
Namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwaku

Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan
Di sana bersemayam kemerdekaan
Apabila engkau memaksa diam
Aku siapkan untukmu: pemberontakan!

Sesungguhnya suara itu bukan perampok
yang merayakan hartamu
Ia ingin bicara
Mengapa kau kokang senjata
dan gemetar ketika suara-suara itu
menuntut keadilan?

Sesungguhnya suara itu akan menjadi kata 
Ia yang mengajari aku untuk bertanya
dan pada akhirnya tidak bisa tidak
Engkau harus menjawabnya
Apabila engkau tetap bertahan
Aku akan memburumu seperti kutukan


Penyair

Jika tak ada mesin ketik
Aku akan menulis dengan tangan
Jika tak ada tinta hitam
Aku akan menulis dengan arang
Jika tak ada kertas
Aku akan menulis pada dinding
Jika aku menulis dilarang
Aku akan menulis dengan
tetes darah!

Sarang Jagat teater
19 Januari 1988


Kemerdekaan

Kemerdekaan
Mengajarkan aku berbahasa
Membangun kata-kata
dan mengucapkan kepentingan

Kemerdekaan
mengajar aku menuntut 
dan menulis surat selebaran

Kemerdekaanlah
yang membongkar kuburan ketakutan
dan menunjukkan jalan

Kemerdekaan
adalah gerakan
yang tak terpatahkan

Kemerdekaan 
Selalu di garis depan

(Solo, 27-12-1988)


Derita Sudah Naik Seleher

Kaulempar aku dalam gelap
Hingga hidupku menjadi gelap
Kausiksa aku sangat keras
Hingga aku makin mengeras
Kau paksa aku terus merunduk
Tapi keputusan tambah tegak

Darah sudah kau teteskan
dari bibirku
Luka sudah kau bilurkan
ke sekujur tubuhka
Cahaya sudah kau rampas 
dari biji mataku

Derita sudah naik seleher
Kau
Menindas
Sampai
Di luar batas


(17 November 1996)

Ditulis Oleh : Alfin Fauzan ~ Basasindo

Alfin Fauzan Terima kasih telah mengunjungi tulisan di BASASINDO yang berjudul Kumpulan Puisi Wiji Thukul . Anda diperbolehkan untuk menyebarluaskan atau copy paste tulisan ini dengan tetap menyertakan link sumbernya yaitu:

http://basasindo.blogspot.com/2014/07/kumpulan-puisi-wiji-thukul.html

:: BASASINDO ::

Tweet
Kumpulan Puisi Wiji Thukul Title : Kumpulan Puisi Wiji Thukul
Description : Pada rubrik Puisi kali ini, Basasindo akan sedikit berbagi kepada anda beberapa koleksi puisi-puisi yang ditulis oleh salah satu penyai...
Rating : 5

0 Komentar untuk " Kumpulan Puisi Wiji Thukul "

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar ( Atom )

Kamus Bahasa Indonesia

Gabung Disini

Submit Tulisanmu

Submit Tulisan Kamu

Tulisan Populer

  • Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Yang Benar
    Sistematika Penulisan Karya Ilmiah - Ilmiah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bersifat ilmu/ilmu pengetahuan/memenuhi ...
  • Cerpen "R a s a" Karya Putu Wijaya
    R A S A Karya: Putu Wijaya     Memandangi koran, melahap foto doktor termuda Indonesia I Gusti Ayu Diah Werdhi Sri...
  • Cerpen "Kemarau" Karya Andrea Hirata
      Kemarau Karya: Andrea Hirata   Barangkali karena hawa panas yang tak mau menguap dari kamar-kamar sempit yang dimuati tujuh ana...
  • Cerpen "2010" Karya Putu Wijaya
     2010 Karya: Putu Wijaya   Tak terasa 2010 datang. Semua orang bertanya, apa yang akan terjadi? “Kalau boleh memilih, lebi...
  • Pengertian Ciri dan Unsur Cerpen
    Pengertian, Ciri, dan Unsur Cerpen - Cerpen atau Cerita Pendek merupakan salah satu jenis karya sastra. Cerpen di era sekarang sangatlah...

Kategori

Artikel Bahasa Biografi Cerpen Download Makalah Pantun Pendidikan Puisi Sastra
Back to top!
Copyright © 2014 BASASINDO - All Rights Reserved Design by Mas Sugeng - Edited by AmN