Daftar Pustaka yang Baik dan Benar - Melanjutkan tulisan sebelumnya yang berjudul Pengertian dan Fungsi Daftar Pustaka, berikut ini adalah tulisan mengenai cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar.
Anda sering membaca buku? Atau justru anda sering mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan daftar pustaka? Daftar pustaka memang wajib dituliskan jika memang terdapat referensi dari orang atau tulisan orang lain yang dikutip di dalam tulisan yang kita baca atau kita buat. Mengapa? Hal ini memang diharuskan guna menghindari kegiatan plagiat sekaligus memberikan apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual orang lain. Perlu anda ketahui, jika daftar pustaka yang baik dan benar memiliki kaidah penulisan yang harus diterapkan dalam penulisan daftar pustaka. Lalu, bagaimana penulisan daftar pustaka yang baik dan benar?
Berikut panduan dalam menulis daftar pustaka:
1. Tulislah nama penulis sesuai urutan alfabetis dari A-Z. Selain itu, tuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, baru dilanjutkan nama depan dengan dibubuhkan tanda koma (,).
Contoh:
Seorang penulis bernama {Ahmad Fauzan}, maka dalam penulisannya di daftar pustaka menjadi {Fauzan, Ahmad}.
2. Beri tanda titik (.) sebagai jeda kemudian tuliskan tahun buku diterbitkan.
Contoh:
3. Selanjutnya, beri tanda titik (.) lagi dan tulis judul buku dengan dicetak miring.
Contoh:
Fauzan, Ahmad. 1992. Semantik Bahasa Indonesia
4. Beri tanda titik (.) lagi dan lanjutkan dengan menulis penerbit buku tersebut.
Contoh:
Fauzan, Ahmad. 1992. Semantik Bahasa Indonesia. Gramedia
5. Beri tanda titik dua (:) lalu lanjutkan dengan menuliskan tempat/kota di mana buku diterbitkan.
Contoh:
Fauzan, Ahmad. 1992. Semantik Bahasa Indonesia. Gramedia: Jakarta
Secara umum, penulisan daftar pustaka yang baik adalah seperti contoh di atas. Tetapi terkadang kita mengambil referensi dari buku terjemahan, internet, artikel, makalah, dan lain sebagainya. Lalu apakah sama cara penulisannya? Tentu saja berbeda cara penulisannya.
Sekalian saja kita bahas, bagaimana menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumber atau referensi yang kita gunakan.
1. Buku
Contoh yang ada di atas tersebut merupakan contoh daftar pustaka dengan referensi yang bersumber dari sebuah buku.
Contoh:
Fauzan, Ahmad. 1992. Semantik Bahasa Indonesia. Gramedia: Jakarta
2. Internet
Contoh:
Fauzan, Alfin. 2014. Bagaimana Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar, http://www.basasindo.blogspot.com//2014/07/penulisandaftarpustakayangbenardanbaik.html, (diakses 13 Juni 2014)
3. Koran
Contoh:
Asmara, Dedi. 10 Juni 2014. Cinta Itu Indah. Suara Merdeka, hlm. 3-4
4. UU, Peraturan Pemerintah (Permen), Keputusan Presiden (Kepres)
Contoh:
Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara
5. Ensiklopedia, Kamus
Contoh:
Stafford-Clark, D. 1978. Mental Disorders and Their Treatment. The New Enscyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975
6. Skripsi, Tesis, Makalah, Laporan Penelitian
Contoh:
Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi. Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG
7. Film
Contoh:
Oldfield, B. (Produser). 1977. On The Edge of The Forest. Tasmanian Film Corporatuon. Hobart, Australia. 30 mins
Itulah sedikit contoh mengenai penulisan daftar pustaka yang baik dan benar. Saran, kritik dan pertanyaan sangat kami harapkan demi kesuksesan bersama.
Terima kasih dan semoga bermanfaat :)
Ditulis Oleh :
Alfin Fauzan
~ Basasindo