Pengertian Ciri dan Jenis Pantun - Apa itu pantun? Bagaimana ciri-ciri yang ada di dalam pantun? Ada berapa banyak jenis pantun? Mungkin itulah pertanyaan yang muncul di benak anda ketika anda sedang membaca tulisan ini. Setelah sebelumnya kita membahas mengenai pengertian, ciri dan unsur cerpen, sekarang kita akan belajar lebih mengenai pantun.
Pantun merupakan sejenis puisi lama yang berasal dari bangsa Melayu. Menurut R.O. Winsted, menyatakan bahwa pantun bukanlah sekedar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan cinta, kasih sayang, dan rindu dendam penuturnya. Kata pantun sendiri berasal dari kata 'tun' yang dalam bahasa kawi (Jawa Kuno) berarti tuntun-atuntun, serta dalam bahasa Indonesia berarti mengatur. Jadi dapat disimpulkan bahwa kata pantun berarti aturan atau susunan.
Apa saja ciri-ciri yang ada di dalam sebuah pantun?
Anda dapat menyimpulkan bahwa sebuah teks adalah sebuah pantun atau bukan dengan cara melihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri yang ada di dalam pantun tidak boleh diubah. Mengapa? Jika ciri-ciri tersebut dihilangkan salah satunya, maka tulisan tersebut dapat berubah menjadi seloka, gurindam, atau jenis puisi lama yang lainnya. Nah berikut ini adalah ciri-ciri pantun yang harus anda perhatikan:
- Tiap bait pantun terdiri atas empat baris (larik)
- Di dalam setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
- Rima akhir setiap baris ialah a-b-a-b
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi
Lalu pantun memiliki berapa jenis?
Pantun memiliki variant atau jenis yang sangat banyak. Jenis-jenis pantun dapat dibedakan berdasarkan isinya. Ada beberapa jenis pantun yang populer dan sering kita dengar, yakni:
- Pantun jenaka,
- Pantun teka-teki,
- Pantun nasihat,
- Pantun religi,
- Pantun cinta,
- Dan masih banyak jenis pantun lainnya.
Nah untuk melihat contoh dari jenis-jenis pantun, anda dapat mengunjungi (Ruang Pantun) yang sudah disediakan di Basasindo.
Terima Kasih
Ditulis Oleh :
Alfin Fauzan
~ Basasindo